Cara Menganalisa Menu Restoran

Anonim

Dalam sebuah artikel di "Hotel-Online" dari Juli 2000, Mazalan Mifli berpendapat bahwa menu dapat dianggap "jiwa" dari restoran; itu memberi tahu pelanggan makanan dan minuman apa yang ditawarkan dan berapa harganya. Menganalisis menu membantu pemilik restoran berkomunikasi dengan pelanggan mereka dan membantu pelanggan memutuskan apa yang harus dibeli. Pemilik restoran secara berkala menganalisis menu untuk memastikan mereka mengikuti selera pelanggan mereka. Ini adalah keterampilan yang berharga yang dapat membuat perbedaan antara tetap menjadi tempat makan yang relevan dan keluar dari bisnis.

Periksa penentuan posisi dan deskripsi item pada menu. Posisi suatu barang dapat mempengaruhi popularitasnya. Misalnya, mata cenderung condong lebih dulu ke arah kiri atas halaman, sehingga item dalam posisi ini akan lebih populer.

Bandingkan harga dengan item menu untuk melihat apakah mereka sesuai. Apakah harga dikenakan sesuai dengan item makanan yang dijual, atau apakah pelanggan kelebihan atau kekurangan biaya untuk item?

Gunakan teknik matriks Boston, atau dikenal sebagai "analisis portofolio" atau "analisis menu." Matriks Boston adalah cara menganalisis harga menu dan informasi penjualan untuk meningkatkan kinerja restoran. Metode ini dapat membantu Anda menentukan item menu mana yang menghasilkan uang bagi Anda dan akan menyebabkan pertumbuhan di perusahaan Anda.

Periksa lokasi harga. Restoran lebih suka menempatkan harga setelah deskripsi item dan menyatakannya tanpa tanda dolar. Ini mengarahkan pelanggan untuk fokus pada barang dan tidak memilih apa yang diinginkannya berdasarkan harga, yang kemungkinan akan terjadi jika harga selaras.

Lihatlah desain menu. Lihat betapa menariknya dan mudah dibaca. Tentukan apakah pilihannya jelas - misalnya, apakah lauk dimasukkan dalam harga makanan atau tidak.