Cara Berkomunikasi Dengan Kolega & Pelanggan

Anonim

Komunikasi yang lebih baik mengarah ke tempat kerja yang lebih produktif, yang pada gilirannya meningkatkan pendapatan perusahaan. Konsekuensi dari komunikasi yang buruk dan tidak efektif dapat menjadi serius. Miskomunikasi antara kolega dapat menyebabkan penghentian operasi bisnis. Miskomunikasi dengan pelanggan sering berakibat pada hilangnya bisnis. Komunikasi yang baik antara kolega dan pelanggan dimulai dengan keterampilan komunikasi yang efektif dan pengetahuan tentang strategi komunikasi di tempat kerja yang sukses.

Pelajari keterampilan komunikasi nonverbal yang efektif. Penting untuk memahami berbagai tingkat komunikasi. Orang sering menganggap komunikasi sebagai berbicara dan menulis, tetapi bahasa tubuh adalah bentuk komunikasi lainnya. Senyum dan gerak-gerik yang mengundang menunjukkan sikap positif terhadap orang yang berkomunikasi dengan Anda.

Ubah kata-kata orang lain. Ketika berbicara, dengarkan apa yang orang lain katakan, kemudian ulangi dan ulangi kembali poin-poin penting mereka. Ini menunjukkan kepada mereka bahwa Anda mendengarkan, yang menimbulkan kepercayaan, dan itu akan membantu Anda mengingat informasi penting dari percakapan. Untuk mendapatkan poin Anda sendiri, gunakan contoh kehidupan nyata dari pengalaman Anda sendiri dan dari situasi yang dapat dengan mudah dipahami audiens Anda.

Jangan mengganggu. Saat melakukan percakapan dengan keluarga dan teman, tidak apa-apa (meskipun mungkin sedikit tidak sopan) untuk menyela, tetapi gangguan di tempat kerja tidak dapat diterima. Mungkin sulit untuk menghindari gangguan, terutama jika kolega atau pelanggan menimbulkan masalah yang ingin Anda selesaikan, tetapi menginterupsi mereka dengan ide Anda akan membuat mereka frustrasi.

Hindari pertanyaan negatif yang membingungkan. Hindari mengajukan pertanyaan negatif yang tidak dapat dijawab dengan "ya." Pertanyaan ini dapat dimulai dengan, "Kamu tidak melakukan …," "Kamu tidak punya …," dan "Kamu tidak pernah.. "Sebaliknya, ulangi sehingga pertanyaan terdengar dan terlihat seperti pertanyaan (Apakah Anda …, Apakah Anda …, Apakah Anda …). Ini meminimalkan kebingungan dan membuat percakapan berjalan lebih cepat.

Gunakan bahasa yang jelas, singkat, relevan dan tidak berbahaya. Peka terhadap fakta bahwa setiap orang memiliki tingkat pengetahuan dan bidang keahlian yang berbeda. Saat menjelaskan sesuatu kepada kolega, hindari berbicara di teknologi, jargon, dan akronim yang berpotensi membingungkan. Pindai secara mental apa yang akan Anda katakan sebelum mengatakannya untuk memastikan bahwa makna Anda tidak dapat disalahartikan, dan jangan pernah mengatakan apa pun yang dapat menyinggung kelompok atau minoritas tertentu.

Percayai pelanggan Anda. Pelanggan Anda berusaha membeli atau menikmati produk Anda, dan Anda ada di sana untuk memfasilitasi pengalamannya. Pendapat pelanggan sangat penting bagi perusahaan Anda, dan pengalaman komunikasi yang negatif dapat merusak bisnis Anda. Dari mulut ke mulut tentang pertukaran negatif menyebar seperti api di era komunikasi digital.