Departemen sumber daya manusia memainkan peran penting dalam menentukan budaya organisasi. Ini mengembangkan dan mengimplementasikan kebijakan dan prosedur di bidang-bidang utama seperti praktik perekrutan, kompensasi, hubungan manajemen dan perilaku dan perilaku karyawan. Keputusan yang dibuat oleh departemen SDM dapat memiliki implikasi positif dan negatif yang signifikan untuk kualitas budaya keseluruhan organisasi.
Menciptakan Kesadaran
Eksekutif perusahaan mungkin tidak selalu memiliki pemahaman yang benar tentang budaya perusahaan mereka jika mereka jauh dari garis depan operasi. Personil sumber daya manusia memberikan manfaat mendidik manajemen puncak tentang seperti apa budaya itu sebenarnya. Walaupun ini dapat menyebabkan perubahan positif dalam budaya perusahaan, itu juga dapat mendorong perubahan yang mendapat perlawanan dari karyawan, seperti ketika manajemen memutuskan perlu mengubah atau menghilangkan program karyawan populer yang dianggap boros atau tidak produktif.
Paket Kompensasi
SDM biasanya memikul tanggung jawab merancang program kompensasi untuk organisasi. Tergantung pada bagaimana staf mencapai ini, itu bisa memiliki pengaruh positif atau negatif pada budaya organisasi. Misalnya, program insentif untuk tenaga penjualan dapat memberikan kesempatan bagi karyawan untuk meningkatkan kompensasi mereka melalui produktivitas yang lebih besar. Namun, itu juga bisa menciptakan lingkungan di mana tenaga penjualan bersaing satu sama lain, yang mengarah pada kemunduran kerja tim dan moral.
Praktek Perekrutan
SDM juga sangat menentukan praktik perekrutan dan perekrutan dalam organisasi, yang memiliki dampak signifikan pada budaya organisasi. Perhatian yang kuat terhadap karakteristik calon pekerjaan seperti pendidikan dan pengalaman dapat memastikan perusahaan mempekerjakan karyawan yang mampu melakukan pekerjaan. Di sisi lain, jika ada kurangnya fokus pada karakteristik seperti kepribadian dan keterampilan orang, perusahaan mungkin akan akhirnya merekrut kandidat yang mengalami kesulitan masuk ke dalam budaya perusahaan.
Tingkah laku
Bidang utama lain yang berada di bawah sumber daya manusia adalah perilaku anggota organisasi. Di banyak perusahaan, khususnya yang lebih besar, ini memerlukan pengembangan kode etik atau etika yang menetapkan bagaimana karyawan harus saling memperlakukan dan melakukan kegiatan sehari-hari. Kode etik yang efektif yang menangkap nilai-nilai inti organisasi dan ditegakkan secara ketat dapat mempromosikan budaya yang dicontohkan oleh perilaku etis tingkat tinggi. Kode yang lemah atau kode yang hanya diberikan lip service oleh sumber daya manusia dapat menyebabkan budaya ketidakjujuran dan ketidakpercayaan.