Mengapa Wawancara Motivasi Penting?

Daftar Isi:

Anonim

Dikembangkan pada tahun 1990-an oleh William R. Miller dan Stephen Rollnick, wawancara motivasi telah menjadi metode konseling berpusat pada pasien yang penting yang dirancang untuk membantu mengobati kecanduan dan untuk memotivasi perubahan perilaku. Wawancara motivasi menekankan negosiasi atas konflik dalam hubungan konseling, dengan fokus pada pengembangan otonomi individu, kepercayaan diri dan tekad untuk perubahan.

Mendorong Perubahan

Wawancara motivasi mendorong seseorang untuk mengembangkan motivasi pribadi untuk terlibat dalam proses perubahan. Selama wawancara motivasi, seseorang akan mempertimbangkan mengapa dia tahan atau ambivalen untuk berubah dan kemudian akan mengidentifikasi dan mengartikulasikan alasan untuk berubah.

Mengatasi Perlawanan

Seorang individu juga akan didorong untuk mendefinisikan masalah yang dia hadapi dan secara aktif mengembangkan solusi untuk masalah tersebut. Wawancara motivasi membahas penolakan terhadap perubahan dengan melibatkan seseorang dalam proses penyelesaian masalah.

Mempromosikan Otonomi

Wawancara motivasi juga mempromosikan otonomi. Dengan memegang seseorang yang bertanggung jawab untuk menemukan solusi praktis untuk masalah-masalahnya, wawancara motivasi mendukung seseorang dalam mengembangkan ide-ide kreatif untuk perubahan. Itu kemudian mendorong keyakinannya bahwa perubahan itu mungkin.

Memberikan Umpan Balik

Dalam wawancara motivasi, seseorang akan diberi umpan balik empatik, non-argumentatif tentang pikiran, perasaan dan pengalamannya. Umpan balik ini dapat membantu seseorang untuk merasa seolah-olah dia telah dipahami dan tumbuh lebih nyaman dengan mengeksplorasi ide untuk perubahan.

Meningkatkan Keyakinan

Wawancara motivasi meningkatkan kepercayaan diri seseorang juga melalui survei keterampilan dan kesuksesan pribadi. Wawancara motivasi melibatkan penegasan secara kuat poin-poin kuat seseorang serta meninjau pencapaian masa lalu.

Direkomendasikan