Manajer bisnis menggunakan statistik sebagai bantuan untuk membuat keputusan dalam menghadapi ketidakpastian. Statistik dapat digunakan untuk membuat proyeksi penjualan, analisis finansial dari proyek pengeluaran modal, menyusun proyeksi laba untuk produk baru, mengatur jumlah produksi, dan membuat analisis pengambilan sampel untuk menentukan kualitas suatu produk. Menggunakan statistik menyediakan data nyata tentang situasi kompleks daripada membuat keputusan berdasarkan firasat yang tidak berdasar.
Pengukuran Kinerja
Penggunaan statistik yang umum adalah untuk mengukur kinerja. Misalnya, Anda dapat mengumpulkan data tentang sejumlah kecil unit produk untuk membuat perkiraan tentang tingkat kualitas seluruh kumpulan produksi; ini dikenal sebagai sampling statistik dan digunakan untuk menentukan apakah akan menerima atau menolak batch. Penggunaan lain dapat berupa analisis output produksi seorang karyawan untuk mengetahui apakah pekerja tersebut memenuhi standar produktivitas yang diinginkan. Jika tidak, penyesuaian seperti perbaikan peralatan, perubahan lingkungan kerja atau komunikasi yang lebih baik mungkin diperlukan.
Peramalan
Manajer menganalisis data masa lalu untuk menemukan tren statistik dan membuat prediksi tentang masa depan. Misalnya, Anda dapat menganalisis penjualan sebelumnya dari semua produk yang dijual untuk membuat perkiraan tentang volume penjualan di masa depan dalam kondisi ekonomi tertentu. Pada gilirannya, proyeksi ini kemudian akan digunakan untuk mengatur jadwal produksi.
Sebagai contoh, perhatikan petani yang harus memutuskan apakah akan menanam kedelai atau jagung. Tentu saja, petani ingin memaksimalkan jumlah gantang yang dihasilkan dalam kondisi cuaca baik atau buruk; setiap kondisi cuaca memiliki probabilitas tertentu untuk terjadi. Analisis data historis akan menunjukkan volume kedelai atau jagung yang dihasilkan pada berbagai pola cuaca di wilayah geografis tertentu. Dari model statistik ini, petani dapat membuat keputusan tentang produk mana yang akan ditanam.
Risiko / Pengembalian Investasi
Tujuan dari proyek belanja modal baru adalah untuk mengoptimalkan pengembalian investasi dan meminimalkan risiko. Metode statistik dapat memungkinkan seorang manajer untuk mengevaluasi proyek di bawah lingkungan ekonomi yang berbeda, mengubah preferensi konsumen dan kekuatan persaingan.
Riset Pasar
Perusahaan menggunakan statistik dalam riset pasar dan pengembangan produk baru. Mereka mengambil survei acak konsumen untuk mengukur penerimaan pasar dan potensi untuk produk yang diusulkan. Manajer ingin tahu apakah akan ada cukup permintaan untuk produk tersebut. Apakah ada cukup permintaan untuk membenarkan pengeluaran uang untuk mengembangkan produk dan, pada akhirnya, untuk membangun pabrik untuk memproduksinya? Dari analisis statistik, model titik impas dibangun untuk menentukan volume penjualan yang diperlukan agar produk berhasil.
Keterbatasan Menggunakan Statistik
Meskipun menggunakan statistik untuk membuat keputusan sangat membantu, ia memiliki keterbatasan. Misalnya, ukuran sampel yang digunakan dalam riset pasar adalah faktor. Sampel yang lebih besar akan menghasilkan kualitas hasil yang lebih baik, tetapi sampel yang lebih besar membutuhkan lebih banyak uang dan peka terhadap hukum pengembalian yang semakin menurun. Ini adalah trade-off klasik antara biaya mendapatkan hasil yang lebih tepat terhadap keterbatasan anggaran dan waktu.
Menggunakan data historis untuk membuat model statistik untuk peramalan tidak mempertimbangkan perubahan kausal apa pun di pasar. Lingkungan ekonomi terus berubah dan demikian pula perilaku dan selera konsumen. Manajer harus memiliki kesadaran akan perubahan ini dan memasukkannya ke dalam keputusan mereka.
Ketika digunakan dengan tepat, metode statistik membuat proses pengambilan keputusan jauh lebih mudah. Namun, penerapan statistik merupakan seni dan ilmu pengetahuan dan tidak boleh digunakan sebagai dasar tunggal untuk membuat keputusan. Saat menafsirkan hasil analisis statistik, lakukan penilaian berdasarkan pengalaman nyata Anda dan faktor kualitatif lainnya yang tidak dimasukkan ke dalam model matematika.