Studi tentang perilaku organisasi membantu organisasi menilai tenaga kerjanya dengan berfokus pada kinerja karyawan, perilaku, dan keputusan kepemimpinan yang dibuat di seluruh perusahaan. Studi ini berfokus terutama pada cara-cara untuk meningkatkan efektivitas organisasi dan potensi karyawan. Para profesional pengembangan organisasi sering bekerja di dalam perusahaan, di mana mereka mengevaluasi visi, misi, dan fokus strategisnya.
Definisi
Perilaku organisasi, didefinisikan sebagai studi tentang efisiensi organisasi, menguraikan kekuatan dan kelemahan dalam suatu perusahaan. Profesional perilaku organisasi mempelajari kinerja suatu organisasi dengan mengevaluasi perilaku dan sikap karyawan. Untuk melakukan jenis penilaian ini, para profesional ini menggunakan berbagai metode pengembangan manajemen, seperti konsultasi proses.
Pelatihan dan pengembangan
Pelatihan dan pengembangan membantu karyawan mempelajari keterampilan kerja dan meningkatkan efektivitasnya. Dengan berfokus pada pengembangan profesional, organisasi dapat memberdayakan karyawannya. Pemberdayaan ini selanjutnya dapat memengaruhi kinerja pekerjaan pekerja saat mereka merasa memiliki potensi mereka. Pelatihan dan pengembangan juga membantu organisasi menjadi sadar akan hambatan perilaku untuk memberdayakan karyawan.
Keterlibatan Karyawan
Studi perilaku organisasi mengakses keterlibatan karyawan. Suatu organisasi dapat menggunakan metode yang berbeda, seperti survei karyawan dan umpan balik multi-penilai, untuk mengukur tingkat keterlibatan karyawan. Untuk meningkatkan, organisasi mengukur hasil penilaian dan mengimplementasikan program atau proses manajemen baru dalam perusahaan.
Kinerja pekerjaan
Studi perilaku organisasi melihat kinerja karyawan untuk mengidentifikasi masalah dalam organisasi dan dengan individu tersebut. Dengan mendorong karyawan untuk lebih bertanggung jawab atas kinerja mereka, perusahaan dapat meningkatkan perilaku dan efektivitas organisasi secara keseluruhan. Profesional perilaku organisasi memotivasi karyawan untuk mengambil kepemilikan atas kinerja pekerjaan mereka dengan mengomunikasikan harapan organisasi dan kekhususan dari tanggung jawab pekerjaan karyawan.
Komitmen Karyawan
Dengan bekerja untuk meningkatkan perilaku secara keseluruhan, organisasi dapat meningkatkan komitmen karyawan. Kepuasan kerja karyawan meningkat berdasarkan tingkat komitmen terhadap organisasi dan tanggung jawab pekerjaan. Melalui komunikasi, seorang karyawan dapat menjadi lebih sadar akan strategi organisasi. Ini memungkinkan karyawan untuk merasa diberdayakan untuk bertindak atas nama perusahaan. Ketika karyawan menjadi lebih berdaya, perilaku organisasi meningkat.