Cara Menghitung Siklus Tunai ke Kas

Anonim

Sebagian besar bisnis manufaktur dan ritel memiliki persediaan yang digunakan untuk melakukan penjualan akhir dan menghasilkan laba. Perusahaan membeli persediaan dengan uang tunai dan kemudian mengubah persediaan menjadi produk yang kemudian dijual secara tunai. Proses mengubah uang tunai menjadi uang tunai disebut sebagai Cash Conversion Cycle (CCC). Secara umum, semakin cepat proses semakin efisien operasi, karena lebih sedikit modal yang terikat dalam operasi. Dalam istilah awam, CCC adalah ukuran dari berapa lama yang dibutuhkan perusahaan untuk memulihkan investasi dalam persediaan.

Tinjau perhitungan untuk siklus konversi tunai. Persamaannya adalah: CCC = DIO + DSO + DPO. Jawabannya diberikan dalam beberapa hari.

Tentukan DIO. DIO merupakan persediaan hari yang beredar atau jumlah hari persediaan telah di pembukuan. Perhitungannya adalah: DIO = Rata-rata inventaris / HPP per hari dan Inventaris Rata-rata = (persediaan awal + persediaan akhir) / 2. Persediaan dapat ditemukan di neraca dan COGS (harga pokok penjualan) dapat ditemukan pada laporan laba rugi.

Tentukan DSO. DSO mewakili penjualan hari yang luar biasa (berapa lama pelanggan Anda membayar Anda). Perhitungan untuk DSO adalah: DSO = Rata-rata Piutang Usaha (AR) / Pendapatan per hari dan AR Rata-rata = (mulai AR + berakhir AR) / 2. Anda dapat menemukan AR di neraca.

Tentukan DPO. DPO merupakan hari terhutang terutang (berapa lama Anda membayar vendor Anda). Perhitungannya adalah: DPO = Rata-rata AP / COGS per hari dan Rata-rata AP = (mulai AP + berakhir AP) / 2.

Direkomendasikan